Polusi Air, Tanah, dan Udara di Mijen
Polusi Udara , Air dan Tanah, dan di Kecamatan Mijen
1. Polusi Udara
-
Bersumber dari gas pembusukan sampah di TPA Jatibarang (SO₂, NO₂, H₂S).
-
Menimbulkan bau menyengat, iritasi pernapasan, dan risiko kesehatan bagi warga serta pemulung.
-
Kebakaran bedeng pemulung/area TPA menyebabkan asap pekat yang memperburuk kualitas udara secara mendadak.
2. Polusi Air
-
Air lindi (leachate) dari tumpukan sampah berpotensi meresap ke tanah dan mencemari air tanah.
-
Kandungan seperti klorida, nitrat, dan bahan organik dapat menurunkan kualitas air sumur warga di sekitar TPA.
-
Risiko meningkat saat curah hujan tinggi karena limpasan air membawa kontaminan ke aliran permukaan.
3. Polusi Tanah
-
Pembuangan sampah jangka panjang menyebabkan tanah di sekitar TPA terkontaminasi zat kimia dari sampah organik maupun anorganik.
-
Kualitas tanah menurun sehingga tidak ideal untuk pertanian atau tanaman.
-
Aktivitas pemulung dan kendaraan berat juga mempercepat kerusakan fisik tanah (pemadatan, erosi permukaan).







0 Comments:
Posting Komentar